OPERASI ALJABAR |
Aljabar adalah suatu
bentuk matematika yang dapat mempermudah masalah-masalah yang sulit dengan
menggunakan huruf-huruf. Huruf-huruf ini mewakili bilangan yang belum diketahui
dalam perhitungan. Bentuk
aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel, koefisien, konstanta, faktor, suku sejenis dan
suku tidak sejenis.
A. Pengertian Vaiabel,
Konstanta, Koefsien, dan Suku
1. Variabel
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya
dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan
dengan huruf kecil a, b, c, … z.
Contoh:
Suatu bilangan jika dikalikan 5 kemudian dikurangi 3, hasilnya adalah 12.
Buatlah bentuk persamaannya!
Jawab:
Misalkan bilangan tersebut x, berarti 5x – 3 = 12. (x merupakan
variabel)
2.
Konstanta
Suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel
disebut konstanta.
Contoh:
Tentukan konstanta pada bentuk aljabar berikut.
a. 2 x2 + 3xy + 7x – y – 8
b. 3 – 4 x2 – x
Jawab:
a. Konstanta adalah suku yang tidak memuat variabel, sehingga konstanta dari 2
x2 + 3xy + 7x – y – 8
adalah –8.
b. Konstanta dari 3 – 4 x2 – x adalah
3.
3.
Koefisien
Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suatu suku pada
bentuk aljabar.
Contoh:
Tentukan koefisien x pada bentuk aljabar berikut.
a. 5x2y + 3x
b. 2x2+ 6x – 3
Jawab:
a. Koefisien x dari 5 x2y + 3x adalah 3.
b. Koefisien x dari 2 x2 + 6x – 3
adalah 6.
4. Suku
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk
aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
a. Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh
operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 4a2, –2ab,
b. Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu
operasi jumlah atau selisih.
Contoh: a2 + 2, x + 2y, 3 x2 – 5x,
c. Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua
operasi jumlah atau selisih.
B. Operasi Aljabar
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan
pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau
kurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis.
Contoh:
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut :
a. –4ax + 7ax
b. (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)
c. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2)
Penyelesaian:
a. –4ax + 7ax = (–4 + 7)ax = 3ax
b.
(2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)
= 2x2 – 3x + 2 + 4x2 – 5x + 1
= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x +
2 + 1
= (2 + 4)x2 + (–3 – 5)x + (2 + 1)
= 6x2 – 8x + 3
c.
(3a2 + 5) – (4a2 –
3a + 2)
= 3a2 + 5 – 4a2 + 3a –
2
= 3a2 – 4a2 + 3a +
5 – 2
= (3 – 4)a2 + 3a + (5
– 2)
= – a2+ 3a + 3
2.
Perkalian
Perlu kalian ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a × (b + c) = (a × b) + (a × c) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu a × (b – c) = (a × b) – (a × c), untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c. Sifat ini juga berlaku pada perkalian bentuk aljabar.
a. Perkalian antara konstanta dengan
bentuk aljabar
Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku
dua dinyatakan sebagai berikut.
k(ax) = kax
k(ax + b) = kax + kb
Contoh:
Jabarkan bentuk aljabar berikut, kemudian sederhanakanlah.
a. 4(p + q)
b. 5(ax + by)
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1)
d. –8(2x – y + 3z)
Penyelesaian:
a. 4(p + q) = 4p + 4q
b. 5(ax + by) = 5ax + 5by
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1) = 3x – 6 + 42x +
6
=
(3 + 42)x – 6 + 6
=
45x
d. –8(2x – y + 3z) = –16x + 8y – 24z
b.
Perkalian antara dua bentuk aljabar
Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk menentukan
hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif
perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap
pengurangan.
Selain dengan cara tersebut, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk
aljabar, dapat menggunakan cara sebagai berikut. Perhatikan perkalian antara
bentuk aljabar suku dua dengan suku dua berikut.
(ax+b)(cx+d) = ax × cx + ax × d + b × cx
+ b × d
= acx2 + (ad +bc)x + bd
Selain dengan cara skema seperti di
atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan
sifat distributif seperti uraian berikut.
(ax+b)(cx+d) = ax(cx +d) + b(cx +d)
= ax × cx +ax × d + b × cx + b
× d
= acx2 +adx +bcx +bd
= acx2 +(ad + bc)x
+ bd
3.
Pembagian
Untuk menentukan hasil bagi dua bentuk aljabar dapat
dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu faktor
sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian lakukanlah
pembagian pada pembilang dan penyebutnya.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara
menentukan operasi pembagian pada bentuk aljabar, silahkan perhatikan contoh
soal di bawah ini.
Contoh soal 1
Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar berikut.
1. 3xy : 2y
2. 6a3b2 : 3a2b
3. x3y : (x2y2 :
xy)
4. (24p2q + 18pq2) : 3pq
Penyelesaian:
1. Faktor sekutu dari 3xy dan 2y adalah y, maka:
<=> 3xy : 2y = 3xy/2y
<=> 3xy : 2y = 3xy/2y
<=> 3xy : 2y = 3x/2
2.Faktor sekutu dari 6a3b2 dan
3a2b adalah 3a2b, maka:
<=> 6a3b2 : 3a2b
= 6a3b2/3a2b
<=> 6a3b2 : 3a2b
= (2ab)(3a2b)/3a2b
<=> 6a3b2 : 3a2b
= (2ab)
3. Kerjakan terlebih dari yang ada di dalam kurung.
Faktor sekutu dari x2y2 dan xy adalah xy, maka:
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x3y : (x2y2/xy)
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x3y : (xy.xy/xy)
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x3y : xy
Faktor sekutu dari x3y dan xy adalah xy,
maka:
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x3y : xy
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x2.xy : xy
<=> x3y : (x2y2 :
xy) = x2
4. Faktor sekutu dari 24p2q, 18pq2,
dan 3pq adalah 3pq, maka:
<=> (24p2q + 18pq2) : 3pq
= 6pq(4p + 3q) : 3pq
<=> (24p2q + 18pq2) : 3pq
= 2.3pq(4p + 3q) : 3pq
<=> (24p2q + 18pq2) : 3pq = 2(4p + 3q)
semoga bermanfaat penjelasan tentang operasi aljabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar